Rangkuman Sistem reproduksi pada manusia
A. Struktur dan Fungsi Organ Reproduksi Manusia
1. Struktur dan Fungsi Organ Reproduksi pria Serta Proses Yang Berlangsung di Dalamnya #halaman 121
Organ reproduksi pria terdiri atas organ reproduksi luar dan organ reproduksi dalam. Fungsi utama organ reproduksi pria untuk menghasilkan sperma
a. Struktur dan Fungsi Organ Reproduksi Pria #Halaman 121-123
Berdasarkan letaknya pada tubuh, organ reproduksi pria dibedakan menjadi organ reproduksi luar dan organ reproduksi dalam. Organ reproduksi luar terdiri atas penis dan skrotum. Organ reproduksi dalam terdiri atas testis, saluran kelamin, dan kelenjar kelamin
1) Organ Reproduksi Bagian Luar
a) Penis
Penis merupakan alat kelamin jantan yang berfungsi memasukkan sperma ke saluran kelamin wanita
b) Skrotum ( Kantong Pelir )
Skrotum merupakan kantong yang membungkus atau melindungi testis. Skrotum pada manusia berjumlah sepasang yaitu skrotum kanan dan skrotum kiri. Dalam skrotum terdapat otot lurik yang berfungsi mengatur suhu di sekitar testis agar selalu stabil
( pembentukan sperma memerlukan suhu sedikit dibawah suhu tubuh yaitu 34) Fungsi utama skrotum memberikan testis suatu lingkungan yang memiliki suhu 1-8° C lebih dingin dibandingkan temperatur rongga tubuh. Pengaturan suhu dilakukan dengan mengerutkan atau melonggarkan skrotum sehingga testis bergerak mendekat atau menjauhi tubuh. Testis akan mendekati tubuh pada suhu dingin dan menjauh pada suhu panas
2) Organ Reproduksi Bagian Dalam
a) Testis ( Gonad Jantan )
Manusia Mempunyai Sepasang Testis. Testis berfungsi memproduksi sperma melalui proses spermatogenesis dan testosteron( hormon kelamin pria). Di dalam testis terdapat saluran-saluran halus yang disebut dengan tubulus seminiferus yang merupakan terjadinya pembentukan sperma.
b) Saluran Kelamin
Saluran kelamin berfungsi menyalurkan sperma dari testis ke luar tubuh melalui penis. Saluran kelamin pada organ reproduksi pria yaitu epididimis, vas deferens, saluran ejakulasi, dan uretra
c) Kelenjar Kelamin
Selama perjalanan di dalam saluran kelamin, sperma mengalami penambahan cairan-cairan kelamin. Cairan tersebut berguna untuk mempertahankan hidup dan gerak sperma. Cairan-cairan kelamin dihasilkan oleh vesikula seminalis,kelenjar prostat,dan kelenjar Cowper.
b. Proses-Proses yang Melibatkan Organ Reproduksi Pria
Sperma mulai dibentuk ketika seorang pria memasuki masa puber. Proses pembentukan sperma atau disebut spermatogenesis di dalam tubulus seminiferus .
Spermatogenesis melibatkan spermatogonium , sel sertoli, dan sel Leydig. Ketiganya terdapat di dalam tubulus seminiferus. Spermatogenesis dipengaruhi oleh hormon LH ( Luteinizing Hormone) dan FSH ( Follicle Stimulating Hormone). Kedua Hormon tersebut dihasilkan oleh kelenjar hipofisis anterior. Spermatogenesis terjadi melalui tiga tahap yaitu tahap penggandaan, tahap pertumbuhan,dan tahap pematangan.
2. Struktur dan Fungsi Organ Reproduksi Wanita Serta Proses yang Berlangsung di Dalamnya #halaman 124
a. Struktur dan Fungsi Organ Reproduksi Wanita
1) Organ Reproduksi Bagian Luar
a) Vulva Merupakan Celah Paling luar dari organ reproduksi wanita.
b) Labium merupakan bagian yang membatasi vulva.
2. Organ Reproduksi Bagian Dalam
a) Vagina merupakan saluran akhir organ reproduksi wanita.
b) Uterus merupakan rongga besar yang merupakan pertemuan oviduk kanan dan kiri.
c) Oviduk atau tuba fallopi merupakan sepasang saluran yang ujungnya berbentuk corong yang disebut infundibulum.
d) Ovarium merupakan penghasil ovum.
b. Proses-proses yang melibatkan Organ Reproduksi Wanita #halaman 125
1) Oogenesis
Organ Kelamin wanita berfungsi menghasilkan ovum ( sel telur ). Sel Telur ini terbentuk melalui Oogenesis yang terjadi di dalam ovarium. Oogenesis terjadi melalui tiga tahap yaitu tahap penggandaan, tahap pertumbuhan, dan tahap pematangan.
2) Siklus Menstruasi
Seorang wanita dewasa setiap bulan melepaskan satu sel telur matang dari salah satu ovariumnya. Apabila tidak terjadi fertilisasi akan terjadi pendarahan yang disertai luruhnya sel telur dan lapisan endometrium. Pendarahan ini disebut menstruasi. Menstruasi terjadi secara periodik sehingga disebut siklus menstruasi. Pada umumnya siklus menstruasi berlangsung selama 28 hari. Siklus menstruasi terdiri atas empat fase yaitu fase menstruasi, fase praovuluasi, fase ovulasi, dan fase pascaovulasi
#halaman 127
3) Fertilisasi, Gestasi, dan Persalinan
Sebulan sekali ovarium melakukan ovulasi, yaitu pengeluaran sel telur matang yang berupa oosit sekunder. Sel telur ini siap dibuahi sperma. Peleburan antara sel telur dengan sperma disebut pembuahan atau fertilisasi. Selama berlangsungnya kehamilan, terbentuk beberapa membran kehamilan yaitu sakus vitelinus,karion,amnion,alantois.
#Halaman 132-134
Komentar
Posting Komentar